Game Battlefield 2042 Kegagalan atau Evolusi FPS Modern?

Ketika pertama kali diumumkan, permainan Battlefield 2042 langsung menarik perhatian. Dengan janji medan perang futuristik, 128 pemain dalam satu map, dan grafis yang memukau, ekspektasi pemain sangat tinggi. Namun saat perilisannya, banyak gamer merasa kecewa. Bug, performa buruk, dan fitur yang hilang membuat game aman33 login ini sempat dianggap sebagai kegagalan.

Namun, apakah Battlefield 2042 benar-benar gagal? Atau justru menjadi bagian dari evolusi permainan FPS modern? Mari kita bahas lebih lanjut dalam tiga bagian penting berikut ini.

Peluncuran yang Bermasalah

Tak bisa dipungkiri, peluncuran Battlefield 2042 pada akhir 2021 penuh masalah. Banyak pemain mengeluhkan bug yang mengganggu, server yang tidak stabil, dan gameplay yang terasa belum matang. Beberapa fitur klasik dari seri Battlefield seperti scoreboard dan voice chat juga absen di awal peluncuran, membuat pemain merasa kecewa.

Selain itu, balancing senjata yang buruk dan sistem spesialis (pengganti class tradisional) juga membuat banyak penggemar lama merasa kehilangan identitas khas Battlefield. Rating negatif di platform seperti Steam menjadi bukti bahwa peluncuran awal permainan ini sangat jauh dari harapan.

Perbaikan dan Pembaruan yang Konsisten

Meski awalnya mengecewakan, pengembang DICE dan EA tidak tinggal diam. Mereka terus memperbaiki permainan ini secara bertahap. Melalui update besar, banyak bug diperbaiki, fitur penting dikembalikan, dan mode permainan disempurnakan. Salah satu perubahan besar adalah perombakan sistem spesialis agar lebih mirip class tradisional, menjawab keluhan komunitas.

Peta-peta lama juga dirombak untuk memberikan pengalaman bermain yang lebih seimbang dan menyenangkan. Kini, setelah beberapa musim konten berjalan, Battlefield 2042 mulai menunjukkan bentuk yang lebih stabil dan layak dimainkan. Banyak pemain yang dulu sempat meninggalkan permainan ini, kini mulai kembali untuk mencoba lagi.

Evolusi dalam Skala dan Arah Baru

Battlefield 2042 membawa banyak perubahan besar yang tidak bisa diabaikan. Map berukuran sangat luas dengan 128 pemain sekaligus menciptakan skala peperangan yang luar biasa. Kendaraan tempur, drone, dan senjata futuristik menghadirkan nuansa baru dalam genre FPS.

Walau beberapa eksperimen terasa berisiko, tak bisa disangkal bahwa permainan ini mencoba mendorong batasan dari permainan FPS modern. Mode Portal, misalnya, memungkinkan pemain membuat mode sendiri dengan aturan unik dan bahkan memadukan elemen dari permainan Battlefield klasik seperti Battlefield 3 dan Bad Company 2.

Langkah ini menunjukkan bahwa Battlefield 2042 bukan sekadar melanjutkan seri lama, tapi mencoba membuka arah baru untuk masa depan franchise ini.

Jadi, apakah permainan Battlefield 2042 adalah kegagalan atau evolusi? Jawabannya: bisa jadi keduanya. Memang, peluncurannya mengecewakan. Tapi dengan pembaruan konsisten dan arah pengembangan yang berani, game ini mulai menunjukkan jati dirinya.Game ini adalah bukti bahwa dari kegagalan pun bisa lahir potensi besar dalam dunia game FPS modern.

 

Leave a Comment